Jogja, 19 Desember 2004
Matahari cerah
menghadiahkan toga di puncak kepalaku
dan berpuluh tangkai bunga dari sahabat-sahabatku
Tembilahan, 19 Desember 2005
Hujan menghentikan gelayut mendung dari wajahku
seorang sahabat telah berpulang lebih dulu
menujuMU
Tembilahan, 19 Desember 2006
hujan menyapa rumahku
patah lenganku
Jogja, 19 Desember 2007
Hujan menyapa Kaliurang
lunglai langkahku
Pekanbaru, 19 Desember 2008
Hujan juga menyapa Pekanbaru
patah hatiku
......................, 19 Desember 2009
Tuhan,
jika ku masih ada
jangan patahkan lagi
bagian tubuhku yang lain
Senin, 19 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar